Minggu, 07 November 2010

KEBOHONGAN NATAL 25 DESEMBER

SEJARAH NATAL

Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih - yang mereka sebut Tuhan Yesus.

Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 - 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).


Kelahiran Yesus Menurut Bibel

Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1:8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).



JAWAB :

Memang tidak pernah ada tertulis bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, tetapi catatan tentang kelahiran Yesus pada kitab Lukas dan Matius tidak bertentangan.
Pada masa Yesus lahir seluruh wilayah palestina dalam kekuasaan Romawi yang kala itu kaisarnya adalah Kaisar Agustus. Sedangkan Herodes adalah raja wilayah Palestina (wilayah Yudea), tetapi dibawah pengawasan Romawi.



Quote:
Lukas 2:1-8:

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dan kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.
Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan, karena tidak ada tempat yang bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana, dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.

Menurut Matius 2:1, 10, 11:

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya.

Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.

Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil.

Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al Qur'an telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihissalam).

"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (Surat Maryam: 23-25).

Jadi menurut Al Qur'an Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible - seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23) : Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan: Agustus - September.

Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity - seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut:

There is, moreover, no authority for the belief than December 25 was the actual birthday of Jesus. If we can give any credence to the bith-story of Luke, with the shepherds keeping watch by night in the fields near Bethlehem, the birth of Jesus did not take place in winter, when the night temperature is so law in the hill country of judea that snow is not uncommon. After much argument our christmas day seems to have been accepted about A.D. 3000.

(Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Behtlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pengunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 200 Masehi).

Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?

Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun I, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (sudah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus, jadi antara tahun 27 Sebelum Masehi - 14 Sesudah Masehi.** Sedangkan Matius 2:1 (juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi - 4 sesudah Masehi.

Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah masehi. Antara lain kita kutip buku tulisan rev. Dr. Charles Franciss Petter, MA., B.D., S.T.M. yang berjudul The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut:

In the nineteehnt century, when it became evident and was finally admitted that Herod died in the year 4 B.C. and it was recalled that, according to story in Matthew's Gospel (2:16), King Herod, in order to eliminate little Jesus as a possible "King of the Jews", had ordered all infants of two years old and under to be killed, the birth-date of Jesus 0bviously had to be moved back to 4 B at least. Today, scholars prefer 5 to 6 B as the date best accomodating the indonsistent and even cont5radictory traditions, legens, and gospels, although some historians push the date back to 8 and 10 b.C. The problem of the correct dating of Jesus' birth, life, and death has now been raised again (due to several statemensin these Essence Scrolls) along with the related question on the deity.

(Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diajui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus yang masih bayi yang katanya bakal jadi raja orang-orang Yahudi, maka jelaslah tanggal lahir Yesus harus digeser ke belakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun ke belakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanannya juga harus dibangkitkan kembali).

Jadi sampai hari inipun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.
JAWAB :

Tuduhan kontradiksi diatas saya rangkum sbb :
Menurut Injil Lukas 2:1-8 Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu yang sedang melaksanakan sensus penduduk (7M=579 Romawi).
Menurut Matius 2:1,10,11 yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM-4 M (749 Romawi)
jawabannya demikian :
Ada sensus yang pertama dilaksanakan dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus yaitu pada tahun 4SM

SENSUS KIRENIUS :

Pada masa-masa dulu, kejanggalan catatan sejarah ini menjadi masalah bagi peneliti Alkitab. Meskipun demikian belum lama ini ditemukan tulisan kuno yang mengungkapkan bahwa terdapat nama Kirenius menduduki jabatan DUA KALI sebagai Prokonsul Siria.
Injil Lukas, menjelaskan bahwa pendaftaran yang dimaksud adalah pendaftaran (sensus) "pertama kali" yaitu tahun 4SM.

Seorang arkeologis terkemuka bernama Jerry Vardaman telah menemukan sebuah koin dengan nama Kirenius di atasnya. Ini menunjuk Kirenius sebagai prokonsul Siria dan Kilikia dari tahun 11 SM sampai dengan setelah kematian Herodes.


Dengan demikian maka ada 2 nama Kirenius:

Satu yang memerintah hingga 4 SM, dan satu lagi yang memerintah setelah 6 M.
Ada kemungkinan Kirenius adalah orang yang sama, ada kemungkinan juga adalah 2 orang yang bernama sama.
Suatu hal yang biasa bila banyak orang memiliki nama Roma yang sama. Namun periode masa jabatan Kirenius tersebut sudah bisa membuktikan bahwa sensus yang dimaksudkan dalam Injil Lukas ini pasti berlangsung selama pemerintahan Kirenius yang lebih awal.

Jadi, yang dimaksudkan dalam Lukas 2 adalah Pendaftaran/Sensus pada tahun 4 S.M. yang umumnya dikenal sebagai tahun kelahiran Yesus, sehingga tidak ada konflik dengan kisah orang Majus dan Raja Herodes dalam Injil Matius.

Sumber : Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Penerbit Gospel Press
atau silahkan buka di : http://www.pemudakristen.com/pengajaran ... _injil.htm


Quote:
Asal usul Perayaan Natal 25 Desember

Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.

Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium romawi yang paganis politheisme.

Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun = matahari; day = hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.

Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus).

Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan: Pertama, hari Minggu (Sunday = hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus, untuk menggantikan patung Dewa Matahari.

Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 Masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katholik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama paganisme politheisme nenek moyang.

Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.

Darimana kepercayaan paganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember?

Mari kita telusuri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan paganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuni di dalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).

H.W. Armstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994, menjelaskan:

Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota "Marad" yang artinya: "Dia membangkang atau Murtad" antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama "Semiramis".

Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon "Evergreen" yang tumbuh dari sebatang kayu mati.

Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal.

Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai "anak suci dari surga".

Putaran jaman menyatakan bahwa penyembah berhala versi Babilonia ini berubah menjadi "Mesiah palsu", berupa dewa "Ba-al" anak dewa matahari dengan obyek penyembahan "Ibu dan Anak" (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di Mesir berupa "Isis dan Osiris", di Asia bernama "Cybele dan Deoius", di Roma disebut "Fortuna dan Yupiter". Bahkan di Yunani, "Kwan Im" di China, Jepang, dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa "Madonna" dan lain-lain.

Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa).

1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian, dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini.

2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.

3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.

4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana?an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.

5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besar dan dijadikan sebagai pesta rakyat.

Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus,Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zrates (Bangsa Persia) dan Fo Hi (Bangsa China). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Solulus, Aristonicus, Tibarius, Grocesus, Yupiter, Minersa, Easter.

Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember, disalib/dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba.

Konsep/dogma agama bahwa yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah kebohongan yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada jemaat di Roma.

Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? (Roma 3:7).

Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu. Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:

Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang?. (Matius 24:4-5).

Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal

Untuk mengetahi pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi dari tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4:

"Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang."

Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal, yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala.

Selanjutnya mari kita simak penjelasan dalam Yeremia 10:5:

"Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara, orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapat."

Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal

1. Catholic Encyclopedia, edisi 1911 tentang Chrismas:

"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama ... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."

Dalam buku yang sama, tentang "Natal Day" dinyatakan sebagai berikut:

"Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir'aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."

2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan:

"Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.'

3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944, menyatakan:

"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut". (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus) ... Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus."


Keterangan:

** Jika kita menerima keterangan Injil Lukas, maka Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi. Hal ini didasarkan pada keterangan Injil Lukas yang menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1), dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 Masehi,* maka Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 Masehi, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23). Ini berarti, Yesus dilahirkan pada tahun 2 Sebelum Masehi.


Rujukan:

* A) Josephus F (1998) B) Asimov I (1969) C) Braid W (1971) D) Duncan GB (1971) E) Leon-Dufour X (1983) F) Jerald F. Dirks (2001).



JAWAB :


Tidak ada kewajiban bagi orang Kristen untuk merayakan natal. Tidak ada anjuran/keharusan untuk merayakan hari lahir, ini hanya bagian dari tradisi (terutama kebudayaan barat). Tidak merayakannya-pun tidak berarti melanggar peraturan.
Umat Kristen yang merayakan Natal, mereka beribadah kepada Tuhan, bukan kepada dewa-dewa berhala, bukan pula kepada Mithra seperti yang anda tuduhkan diatas.

Istilah ‘Christmas’? Istilah ini berasal kata ‘Cristes Maesse’ yang berarti ‘misa Kristus.’
Sejak berabad-abad lalu, orang Kristen sadar asal muasal perayaan Natal. Ini bukan hal baru, tapi orang cenderung tidak mau repot dengan menanyakan, mengapa masih merayakan Natal. Ini juga menyangkut masalah hati, apakah waktu merayakan Natal orang Kristen merasa merayakan perayaan berhala atau bukan? Apakah ia merasa memuliakan Kristus atau bukan?
Terlebih masa kini umat Kristen tidak ada yang mengkaitkan hari Natal dengan hari dewa Matahari, tidak ada penyembahan atau apapun yang berkaitan dengan paganisme matahari dalam perayaan natal orang-orang Kristen. Karena Kristus-lah yang menjadi center-nya.

Memang tidak ada tertulis dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.
Tanggal 25 Desember umat Kristen secara umum merayakan hari Natal pada salah satu hari di bulan Desember sampai Januari demi keseragaman

Ada banyak aliran Kristen yang tidak merayakan natal. Aliran tertentu memandangnya berbeda, seperti Kristen Orthodox dan Advent, perlu dimengerti sebagaimana agama ISLAM, agama Kristenpun terbagi dalam beberapa aliran, ini disebabkan karena "Perbedaan tafsir terhadap ayat-ayat suci dan bentuk atau cara ritual yang berbeda", tapi yang pasti mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan dan pernah lahir ke dunia.

Mengenai Christmas; Sebenarnya perayaan ini tidak hanya dirayakan secara "religius" oleh umat Kristiani.
Orang-orang yang bukan Kristen di Jepang, orang dari Negara Komunis di China dan lain-lain mereka pun merayakan Christmas sebagai hari raya untuk bersenang-senang. Bahkan Christmas di seluruh dunia banyak digunakan sebagai "marketing tools". Di Malaysia, negara Muslim terakhir saya kesana pada saat menjelang natal; Mall, Dept Store, Restaurant dimana-mana didekor sedemikian rupa untuk menarik minat customer dan turis, walaupun mereka bukan orang Kristen.
Ini karena mereka juga tahu bahwa Christmas hanyalah tradisi, bukan perintah yang tertulis dalam Alkitab.

Saya melihat segi positifnya saja, dengan Christmas banyak orang mengemas acara, ie. gathering, dinner dan macam-macam acara lain, untuk bercengkerama dengan keluarga dan sahabat2 mereka walaupun mereka bukan Kristen. Tetapi Christmas bisa menjadi sesuatu moment bagi tiap orang untuk merayakannya dengan caranya masin-masing.

Amin.


Blessings,
BP


Artikel terkait :

1. Merry Christmas Everyone, di merry-christmas-everyone-vt251.html#p539

2. TANGGAL BERAPA YESUS LAHIR ?, di tanggal-berapa-yesus-lahir-vt250.html#p538

3. KELAHIRAN "TUHAN" YESUS YG NGAWUR DLM INJIL , di kelahiran-tuhan-yesus-yg-ngawur-dlm-injil-vt658.html#p1522

Kamis, 07 Oktober 2010

Pelecehan al-Qur'an di Bandung meluas

Sabili
No.6 Th XV
22 Ramadhan 1428
4 Oktober 2007

Sobekan al-Quran bertuliskan kata-kata jorok dalam bahasa sunda menyebar di beberapa kelurahan dan kecamatan di kota Bandung. Aparat dan umat islam harus kompak mengungkap kasus ini sampai tuntas.

Warga RW 04 Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Bandung tiba-tiba dibuat geger. Beberapa orang warga menemukan sobekan al-Qur’an bertuliskan lafadz Allah dan kata jorok dalam bahasa Sunda. Awalnya warga menduga ini perbuatan anak kecil, tapi ketika sobekan serupa banyak ditemukan diwilayah ini, warga pun mencurigai bahwa ini perbuatan orang yang sengaja menghina kesucian al-Qur’an.

Warga yang pertama menemukan adalah Iyuk (63). Ibu rumah tangga yang tinggal di Gang Bakti I Kelurahan Garuda ini, awalnya menganggap sampah kertas biasa. Ia menemukan sobekan yang menghina al-Qur’an ini di gang depan rumahnya. Saat itu, istri dari Engkon (70) ini sedang menyapu halaman dan gang depan rumahnya yang rutin ia lakukan tiap pagi.

Ketika sobekan kertas diamati lebih seksama, ia pun kaget dan badannya seketika merinding. Pasalnya di lembar sobekan al-Qur’an surat al-A’raf juz 9 halaman 351 ini, terdapat tulisan jorok dalam bahasa Sunda dibawah lafadz Allah. Kedua tulisan (lafadz Allah dan tulisan jorok) ini, ditulis dengan tinta tebal warna hitam, menggunakan sejenis spidol besar utk white board (papan tulis). “Ibu tak kuasa menyebutnya. Pokoknya kata-kata itu tak layak ditulis dalam lembaran al-Qur’an,” imbuh ibu berputra 9 ini.

Didampingi suami tercinta, kepada wartawan Sabili yang menyambangi kediamannya, iyuk mengaku, tak hanya sekali menemukan sobekan serupa didepan rumahnya. Ia menemukan dua kali dan lokasinya hampir persis ditempat yang sama. Penemuan pertama langsung dibakar. Sedangkan yang kedua diberikan pada suami dan disimpan sebagai barang bukti.

Warga kelurahan Garuda lainnya juga menemukan sobekan serupa. Dicky Mustaram (37) dan Andri (27) misalnya. Mereka menemukan sobekan secara tak sengaja, Sabtu (25/8). Saat itu, Andri sedang jalan kaki dari rumah menuju wartel tempatnya usaha. Ditengah jalan, ia menemukan sobekan al-Quran bertuliskan kata-kata jorok. Setelah membaca, iapun terkejut dan berkali-kali mengucap Istigfhar.

Selanjutnya, kertas itu disimpan dan diserahkan ke Dicky. Dicky pun merinding ketika menerima sobekan al-Quran yang dicoreti kata-kata kotor itu. Ia pun berulang kali membaca Istigfhar. “Saya juga menerima laporan yang sama dari kakak. Ini benar-benar keterlaluan. Pelecehan ini sepertinya disengaja utk memancing amarah umat islam,” ujarnya.

Sejak itu, warga yang tadinya diam, satu per satu memberikan kesaksian jika mereka juga menemukan lembaran al-Quran yang sama. Sayangnya, barang bukti itu kebanyakan sudah dibakar warga. Sedangkan sisanya sudah dibawa aparat kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

“Tulisan disobekan al-Quran itu rapi dan bagus. Sepertinya dilakukan orang dewasa. Semuanya ditulis dengan ballpoint atau spidol hitam. Isinya nyaris sama. Jika dikatakan pekerjaan orang iseng rasanya tidak mungkin, karena bukan satu lembar yang ditemukan, melainkan banyak. Lembaran al-Quran yang ditemukan warga juga masih bagus bukan yang sudah usang,” jelas Dicky.

Wartawan Sabili yang menyusuri kawasan ini juga menemukan informasi dari beberapa warga lain. Tatang (35) misalnya. Laki-laki yang berjualan empek-empek ini. Juga menemukan sobekan mushaf al-Quran yang sama dibeberapa masjid dan WC. Ada juga warga yang mengaku telah menemukan sejak tiga bulan lalu, bahkan enam bulan lalu. Bahkan pada Jumat-Sabtu (7-8/9) di hampir seluruh RT dan RW yang ada dikelurahan Garuda, juga ditemukan kasus serupa. Di beberapa masjid juga kembali ditemukan, salah satunya di Masjid Al-Mansyur.

Memperoleh laporan masyarakat tentang hal ini. MUI kelurahan Garuda turun tangan melakukan investigasi. Menurut pengurus MUI Kel. Garuda Ustadz Asep Ayarifuddin, setelah bekerja beberapa hari di awal September ini, pihaknya menemukan sobekan al-Quran berkata seronok, tidak hanya beredar di kel. Garuda tapi juga di kel. Maleber.

“Ada kemungkinan di kelurahan atau kecamatan lain ada juga kasus serupa, hanya mungkin belum ada yang melapor. Saya heran mengapa banyak ditemukan sobekan seperti ini,” tambahnya.

MUI Kec. Andir juga tidak tinggal diam, jajaran pengurus langsung mengadakan pertemuan guna membahas persoalan ini. Pertemuan di aula masjid Baitul Muttaqien ini menghasilkan kesepakatan, pihaknya akan melakukan investigasi secara mendalam sekaligus mengumpulkan barang bukti untuk dilaporkan ke MUI kota Bandung. MUI juga akan meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus ini secara tuntas. “Saya berharap pelakunya bisa segera ditangkap agar tidak membuat resah umat islam,” tandas ketua MUI kec. Andir E. Kusmana.

Menanggapi kasus ini, KH Dr. Aminuddin Shaleh, ulama kota Bandung menegaskan, bila itu benar berarti telah terjadi pelecehan terhadap Allah dan umat islam. Karenanya, ini tak bisa dibiarkan. Aparat juga harus bergerak cepat menangkap pelakunya.

“Ini warning bagi umat islam. Musuh-musuh islam mengintai dimana-mana. Kita jangan tinggal diam. Aparat juga harus punya deadline yang jelas untuk menangkap pelakunya agar semua menjadi jelas,” tegasnya.

Mendapat permintaan dari MUI dan Masyarakat. Kapolresta Bandung Barat AKBP Drs Teddy Setiadi mengatakan akan segera bertindak untuk mengungkap kasus ini. Pihaknya akan menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini dan menangkap pelakunya. “Mohon umat islam bersabar dan turut membantu dalam pengungkapan kasus ini,” pintanya.

Ketika Sabili berada di lokasi beredarnya sobekan al-Quran yang dinista ini., beberapa kali berpapasan dengan anggota Polresta Bandung Barat yang tengah melakukan investigasi. Salah seorang dari mereka yang berpakaian preman mengatakan, cukup sulit mengungkap siapa pelaku kasus pelecehan terhadap al-Quran ini.

“sebagai aparat, kami akan berusaha seoptimal mungkin mengungkap siapa pelakunya, agar masyarakat tahu dan tidak resah lagi,” tuturnya.

Pelecehan dan penghinaan terhadap islam sudah terjadi berulang kali. Kini saatnya umat islam bekerja sama, bahu-membahu, dengan aparat untuk mengungkap siapa pelaku dan otak dibelakangnya. Setelah tertangkap, adili secara adil dan transparan.

tanggapan:
Memang berita tersebut merupakan upaya oknum yang ingin memancing amarah kita umat islam terhadap agama lain, tapi kita jangan sampai terpengaruh oleh hasutan mereka,sekarang kita cari siapa pelakunya,dan kita serahkan kepada yang berwajib untuk ditindak lanjuti,karena kalau misalkan kita umat islam,berbuat sewenang-wenang menghakimi mereka maka akan terjadi lagi yang namanya komplik agama,karena kita tidak tahu siapa pelaku sebenarnya,apabila komplik agama terjadi dilingkungan
kita dapat menimbulkan keruksakan,bukankah agama kita juga melarang kita berbuat keruksakan

Selasa, 19 Januari 2010

EMO DI INDONESIA

Emo muncul setelah beberapa musisi hardcore udah lelah dengan jenis musik yang itu-itu saja, emo sendiri adalah singkatan dari emotional music. Kemudian ia mackaye personil minor threat mulai, mencoba sebuah variasi music baru yang musiknya sendiri campuran dari punk dan hardcore dengan lirik emosional tentang perasaan tercabik, sakit dan kebencian.kasihan.
Emo sendiri mempunyai pakaian yang beda sindiri dengan cirri cirri nya antara lain:
1.Rambur faggotry
2.Baju kaos dengan gambar Grup band Faporit nya identik dengan warna hitam
3.Sabuk kulit warna hitam
4.Celana botol warna hitam
5.Sepatu converce warna putih

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah anak muda Indonesia sudah tidak bisa meyaring lagi setiap budaya masuk di Indonesia sampe sampe setiap ada hal baru kebanyakan pemuda Indonesia langsung menirunya tanpa menyaring apakah itu baik atau tidak karena anggapan mereka bahwa kalau tidak mengikuti tren dia anggap tidak gaul terlalu kolot padahal mereka tidak menelusuri terlabih dahulu
Termasuk fitnah pada zaman ini yang tidak kalah berbahaya adalah teman-teman yang nakal. Seorang insan boleh saja terpengaruh oleh temannya, ayahnya, saudaranya atau sahabatnya. Sehingga ia berbuat seperti tingkah laku teman-temannya itu. Sementara teman-temannya itu adalah anak-anak nakal yang selalu mengajaknya berbuat maksiat dan menjauhkannya dari ketaatan. Jelas, berteman dengan anak-anak nakal ini merupakan fitnah (bahaya) yang sangat besar.

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.{al khafi :104}

Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka. (HR. Abu Dawud
maukah anda menjadi kafir sesudah anda islam tentu tidak mau maka berhati-hatilah mencari jalan yang saya dapat informasinya Emo bukan sekedar gaya, emo bukan tentang potongan rambut berponi dan sepatu converse
Lebih dari semua itu. Emo adalah tentang emosi diri yang coba berani untuk dikeluarkan. Di amerika, emo disindir sebagai biseks, penyuka sesama dan lain jenis. Namun di Indonesia lagi-lagi, dijadikan sebuah gaya, sebuah outfit, sebuah bukti bahwa mereka adalah anak gaul.astagfirullah

dan tahukah anda Beberapa aktifis musik dan pekerja social mulai menggalakan gerakan stop the emo, mengingat sebagian anak-anak emo di Amerika mulai melakukan tindakan masokis (menyakiti diri) seperti menyayat tangan, minum obat tidur berlebihan, dan percobaan bunuh diri. Hal ini membuktikan bahwa emo merupakan budaya yang mesti kita waspadai keberadaannya.ASTAGFIRULLAH

Jalan yang harus ditempuh seseorang untuk melepaskan dirinya dari bahaya ini adalah senantiasa bersabar dan terus memperteguh kesabarannya. Memegang teguh kebenaran walau bagaimana pun kondisinya. Hendaklah kamu bersabar apabila teman sekelasmu atau kawan sepejabatmu seorang yang fasik dan suka berbuat maksiat, lalu mengejekmu kerana kamu meninggikan kain celanamu sementara ia musbil (melabuhkannya hingga melebihi mata kaki), atau mengejekmu kerana kamu memanjangkan janggot sementara ia mencukurnya, atau mengejekmu kerana kamu bersikap zuhud, wara’, selalu menjaga shalat lima waktu berjama’ah, tidak menonton filem dan tidak mendengarkan musik. Bahkan kadang kala ia mengajakmu untuk meninggalkan ketaatan-ketaatan tersebut dan merayumu untuk menyertainya berbuat maksiat dan kemungkaran. Jika demikian kondisinya, hendaklah kamu bersabar dan jangan sekali-kali terpedaya dengannya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan jalan keluar bagimu. Kerana teman-teman yang fasik itu -siapapun orangnya- memang sangat besar bahayanya, dia itu saudara, ayah, anak, teman, guru atau yang lainnya.
Banyak sekali jalan keluar dari fitnah dan kemungkaran yang menghadang kaum muslimin pada zaman ini yang tidak mungkin disebutkan satu per satu di sini. Namun kita akan sebutkan satu di antaranya, yang merupakan solusi utama dan asas dalam menanggulanginya. Siapa saja yang menemui jalan ini ia pasti termasuk orang-orang yang selamat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jalan itu adalah menuntut ilmu! Ilmu merupakan jalan keselamatan dari fitnah-fitnah tersebut. Iaitu ilmu yang benar sebagai faktor utama penjamin keselamatannya dari fitnah. Setiap orang yang mendapat kurnia ilmu maka ia berada di bawah naungan cahaya terang yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui cara selamat dari kebinasaan. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ma’rifatullah (mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dalil-dalil), memahami syariat-Nya, hak-hak-Nya, hukum-hukum-Nya, janji-janji serta ancaman siksa-Nya. Pertama kali camkanlah bahawa engkau adalah hamba Allah. Engkau tidak diciptakan-Nya secara sia-sia. Ketahuilah bahawa Dialah Rabb yang telah menciptakan engkau, dan Dialah yang mengatur engkau. Renungilah hal itu dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya baik yang tersirat mahupun yang tersurat. Yakinilah bahawa Dialah Allah yang mengatur dan memiliki engkau, yang telah mencurahkan nikmat-nikmat-Nya yang tiada terhingga kepada engkau. Dan ketahuilah bahawa engkau hanyalah seorang makhluk. Milik Sang Pencipta dan Pemberi rezeki. Engkau sangat memerlukan-Nya setiap saat. Dan engkau telah menikmati nikmat-nikmat-Nya yang terus mengalir tanpa henti. Lalu sedarilah bahawa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membebani engkau, iaitu dengan perintah dan larangan-Nya. Dia memerintahkan dan mewajibkan engkau beribadah serta melarang dan memperingatkan engkau dari perkara haram supaya dijauhi. Perkara-perkara di atas wajib engkau ketahui. Pelajari dan tekunilah kerana hal itu tidaklah sulit, bacalah Al-Qur’an dan kitab-kitab As-Sunnah seperti Shahih Al-Bukhari, Muslim dan lainnya. Di sana pasti engkau dapati pelipur lara dan ubat yang manjur untuk setiap penyakit. Di sana juga engkau dapati kewajipan-kewajipan ibadah seperti shalat, thaharah (bersuci), dan rukun-rukun Islam lainnya. Di dalamnya juga terdapat keterangan bahawa Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan perkara-perkara mubah yang boleh kita nikmati untuk menyambung hidup, dan juga menjelaskan perkara-perkara haram dan sejenisnya. Jika hal itu sudah engkau fahami, maka selanjutnya ketahuilah bahawa di sana ada pahala dan siksa. Iaitu bilamana seorang hamba menjaga kewajipan-kewajipan ibadah itu, niscaya Allah akan memberinya pahala. Demikian pula bila ia menjauhi perkara haram semata-mata melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia akan diberi oleh-Nya pahala yang besar. Dan sedarilah bahawa jika ia melakukan perkara haram itu atau menganggapnya remeh (menganggapnya hal biasa sehingga dilanggarnya), niscaya Allah akan menyiksanya. Apabila ia meninggalkan kewajipan, maka Allah akan menyiksanya kerana itu. Dan siksaan itu ada yang disegerakan ada pula yang ditangguhkan, sebagaimana juga halnya pahala. Bilamana semua itu telah engkau resapi, apakah engkau masih berbuat durhaka kepada Allah? Apakah engkau masih boleh terkicuh lantas berbuat maksiat? Maka dari itu, pelajarilah aqidah yang benar agar engkau tidak tertipu oleh juru-juru dakwah yang sesat, para ahli bid’ah, mu’tazilah dan lainnya. Ketahuilah bahawa aqidahmu akan senatiasa betul selama engkau mempelajari aqidah Ahlus Sunnah dan berpegang teguh dengannya. Selanjutnya setelah engkau mengetahui perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala dan siksa-Nya, janganlah sekali-kali engkau terima ajakan yang membuatmu malas beribadah dan menjerumuskanmu ke dalam perbuatan haram. Anggaplah orang yang mengajak itu sebagai juru-juru kesasatan dan fitnah, yang merupakan cubaan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap orang-orang jahil. Mengetahui perkara-perkara tersebut merupakan asas dalam meraih keselamatan. Demikianlah terapi yang sangat gampang dan mudah. Dan alhamdulillah, di negara kita ini sarana dan prasarana menuntut ilmu mudah didapatkan. Sarana-sarana itu sebagai berikut:

Majlis-majlis ilmu Banyak sekali majlis-majlis ilmu yang diasuh oleh para alim ulama, mereka membacakan kitab-kitab ilmu di sela-sela waktu kosong. Engkau dapat mempelajari aqidah, hukum, nasihat-nasihat dan ilmu-ilmu lainnya. Jangan terlalu terpaku dengan pelajaranmu di sekolah atau madrasah yang hanya diperoleh dari guru saja. Kerana pada umumnya mereka juga tidak memberikan porsi material pelajaran yang memadai.

Rajin bertanya Banyak sekali ulama-ulama yang dapat engkau hubungi melalui telepon ataupun bertatap muka langsung, supaya engkau dapat memetik ilmu yang bermanfaat dan benar melalui mereka.

Buku-buku yang bermanfat Banyak sekali buku-buku karangan ahli ilmu yang telah dicetak dan direvisi. Sehingga terjaga keakuratan dan kevalidan penisbatan buku-buku itu kepada penulis aslinya. Mereka adalah ulama pewaris nabi yang dapat dipegang ucapannya. Sandaran mereka adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Engkau dapat memiliki buku-buku tersebut dan dapat engkau baca dan telaah. Dan pergunakanlah kitab-kitab syarah yang dapat dipercaya dan steril dari bid’ah-bid’ah untuk membantu memahaminya. Dengan demikian aqidah dan ilmu yang kamu miliki dapat terjaga dan tidak ternodai. Janganlah engkau campur adukkan ilmu yang benar dengan ilmu yang menyimpang. Sebab di sana banyak sekali beredar buku-buku ahli bid’ah, seperti buku-buku Syi’ah Rafidhah, Al-Asy’ariyah, Mu’tazilah dan lain-lain. Buku-buku tersebut ciri-cirinya sangat jelas, cukup engkau kenali penulisnya, apakah ia seorang syi’i rafidhi (penganut fahaman Syi’ah Rafidhah), atau seorang mu’tazili, asy’ari atau yang lainnya. Jauhilah buku-buku mereka dan jangan sekali-kali engkau membacanya. Jika engkau tidak mengetahui buku yang harus dibaca, tanyakanlah kepada para ulama, buku apa saja yang harus dibaca dan buku apa saja yang harus dijauhi. Semoga engkau menjadi seorang yang alim tentang Dienullah, insya Allah. Dengan jalur ilmu itulah engkau akan selamat dari segala fitnah dan kehancuran. Oleh sebab itu pula kamu harus ekstra hati-hati kerana ucapan mereka sangat besar pengaruhnya. Seorang insan yang diberi kurnia ilmu pengetahuan meyakini bahawa ia berada di atas kebenaran pasti tidak akan terpedaya dan condong kepada mereka.
Mari saya mengajak kepada pemuda Indonesia mari kita stop budaya yang akan merusak jati diri bangsa Indonesia khususnya pemuda islam.
Mari kita berjuang demi teggaknya kalimah alloh. Allohu akbar.